Rabu, 10 Mei 2017

Inilah Aku Hari Ini

Berawal dari sebuah percobaan, aku sampai pada hari ini

Yang sebenarnya masih bukan merupakan akhir dari perjalananku

Namun adalah akhir dari percobaan meninggalkan masa laluku

Aku berada di titik aman hari ini, menikmati hidup sebagai pujangga penikmat hati

Aku mulai memandangi sekeliling sebagai tantanganku untuk membuka diri

Alih-alih takut, aku malah membuka diri untuk mencoba lagi dan lagi segala pengalaman diri

Kalau kata orang, aneh memang, kok bisa ada wanita seberani dia, yang berusaha menghancurkan keegoisan diri untuk melesat lebih jauh di usia semuda ini

Banyak orang bilang umurku “22? 24?”

Apa yang melandasi itu? Apakah omonganku yang kelewat berisi? Atau berkat pengalamanku menempa diri selama 18 tahunan kebelakang ini?

Yang membuatku terpana bukanlah kata-kata orang terhadapku hari ini

Namun masa depan yang masih tergulung rapi, menunggu tuk bergulir dan kuhadapi

Masih panjang perjuanganku, tapi aku sudah sampai disini

Menguntai mimpi sejauh ini dengan peluh yang menurutku tak seberapa

Aku akan terus menuliskan apa yang tidak bisa terlisankan, karena aksara adalah tempatku membicarakan apa yang hatiku tak dapat sampaikan

Biarlah dunia tau lewat segala aksaraku, bahwa aku sedari dulu telah berjuang, merangkai mimpi, membuang sepi, agar menjadi pejuang hidup sejati


Hidupku kali ini bukanlah akhir kawan, namun sekiranya beberapa tahun kedepan, semoga saja aku dapat bersanding denganu di deretan orang hebat

#30dwcday30 #squad8

Saya - 8

Rio kecil mendekati Bu Ajeng dengan sedikit malu-malu, tersenyum kecil tanda ingin dan juga matanya yang melihat kearah cemilan sudah Bu Ajeng hafal luar kepala, semua anak kecil jika sangat menginginkan sesuatu mimiknya sangat lucu. Seperti tak ada habisnya senyum Bu Ajeng, ia tersenyum dan menunjukkan tangannya kearah piring cemilan juga susu, memberi tanda untuk mempersilahkan Rio kecil mengambilnya. Dengan malu dan dibalas senyum kecil juga, Rio mengambil susu plus cemilan dan duduk di sebelah Bu Ajeng.

Aira yang melihat ibunya dan Rio saling berbalasan senyum terlihat cemberut dan masam, dari kejauhan ia berlari kecil dan menghamburkan diri kedalam pelukan ibunya, Bu Ajeng keheranan dengan tingkah putri tunggalnya satu ini, tangan halusnya menyibak poni putrinya. “Kenapa Ai? Awas jatuh main nubruk begitu, malu ih sama Rio peluk-peluk ibu begini” Alih-alih melihat Rio, Aira malah membenamkan wajahnya ke perut ibunya, sepertinya anak kecil satu itu iri karena barusan Rio dimanja oleh ibunya. Bu Ajeng hanya tertawa melihat tingkah Aira, sedangkan Rio menyesap habis susu cokelatnya.

Di tempat lain, ayah Aira sedang sibuk bekerja di kantor, tidak seperti biasanya hari itu terasa sangat melelahkan dikarenakan seorang ‘nenek lampir’ –klien ganas- memprotes pekerjaan salah satu karyawan ditempat ia bekerja, akhirnya seluruh divisi perusahaan diminta berkumpul dan mengevaluasi kinerja selama semester kebelakang. Membuat laporan sangat melelahkan pikiran dan juga fisik, tangan Pak Seno tak henti mengetik dan menerjemahkan kata demi kata yang ada di dalam pikirannya, sesekali ia melihat jam dan juga melihat pigura kecil berisi foto Bu Ajeng dan juga Aira. “Demi kamu berdua, aku bertahan di pekerjaan halal ini, walaupun nggak seberapa, yang penting makan kalian dan pendidikan Aira terpenuhi” batinnya bergumam.

Suara sepatu vantoufel berdecak dari kejauhan terdengar sampai ruangan Pak Seno, ringan namun terburu-buru. Pak Seno yang merupakan Manager HRD di perusahaan tersebut merasa bertanggung jawab atas kesalahan yang karyawannya perbuat, melihat seorang lelaki mendekati ruangannya membuatnya gugup, sekretaris direktur membanting pintu ruangan Pak Seno dengan wajah agak pucat pasi. “Pak Se…” belum selesai lelaki itu memanggil Pak Seno, tangan Pak Seno sudah ada di depan wajahnya, menunda percakapan, sepertinya ia tau bahwa si nenek lampir itu datang dan meminta bertemu direktur. “Nenek lampir itu?” tanya Pak Seno, sekretaris direktur itu hanya mengangguk tanda setuju, keringat dingin mengalir dari dahinya. “Biar aku yang tangani” jawabnya dengan santai, namun sebelum Pak Seno melangkah keluar dari ruangannya, tangan sekretaris direktur itu mencegah ia keluar. Mata Pak Seno menatap padanya seperti bertanya ‘Ada apa lagi?’, sekretaris itu pun mendekatkan bibirnya kearah telinga Pak Seno. “Tadi dari rumah sakit menelepon ke kantor pak, istri bapak terjebak dalam kebakaran dirumah bapak, saya tidak tau pasti kronologis kejadiannya, lebih baik bapak segera ke rumah sakit, nenek lampir itu biar saya dan karyawan HRD lain yang tangani”


Terpaku sejenak, kebingungan harus berbuat apa, kenapa bisa sampai kebakaran? Tanyanya dalam hati. Lalu dengan tergesa-gesa, Pak Seno langsung menuju ke arah rumah sakit.

#30dwcday29 #squad8

Saya - 7

Ledekan Rio membuat Aira gusar, Aira memukul-mukul kecil lengan Rio yang usil kepadanya itu tanpa menjawab ledekan Rio.

“Ih ihh Ayaa sakiiitt heheh maafff”

“Ga boleeh pura-pura gitu lagiii Iyoo’, Iyo’ ga boleh mati duluaaan, Aya yang mati duluaan nanti buat beresin surga punya kita beduaa”

“Emang siapaa yang mau satu surga sama anak cengeeng??”

“Ih Iyo’ jahaatt”

“Ih siapa lagi kalo bukan aku yang mau! Wleee, iya aku janjii”

“Ihhhh jahaaattt”


Siang itu terlihat sangat indah diwarnai canda tawa mereka berdua, berlarian mengitari semak, bercengkrama sambil bermain, polosnya mereka yang hanya tau bersenang-senang membuat mereka seakan lupa segala hal di sekitar. Seorang wanita mendekati mereka berdua dengan dua gelas susu cokelat dan juga aneka cemilan dalam satu piring besar, dengan senyumnya yang halus ia menyapa Aira dan Rio. “Anak-anak ayo sini, diminum dulu susunya, ada kue kecil juga, jangan main mulu” ucapnya dengan pelan namun tegas, pembawaannya sangat ayu seperti ibu muda berketurunan jawa pada umumnya, kulitnya tidak terlalu putih, lebih tepatnya kuning langsat, wajahnya terhias sedikit kerut karena sering tersenyum. Ibu dari Aira, Bu Ajeng namanya, dilihat dari wajah putrinya, pantas saja kalau dia secantik dan seanggun itu, terbukti dan terlihat dari anaknya.

#30dwcday28 #squad8

Belum Akhir

Tengah adalah bagian dari sebuah konflik kehidupanku

Paruh waktu yang menurutku jadi bagian penentu

Apakah aku adalah seorang yang tangguh ataupun malah pada saat itu menentukan kehancuranku

Rasanya sekarang kuingin sombong, aku berhasil melewati periode itu, yang memenjarakanku sekian waktu, membuatku berdarah-darah

Kalau kataku, itu perang juga loh, meski tidak seperti pangeran diponegoro di perang padri, atau revolusi 98 untuk menurunkan rezim soeharto, namanya ya perang juga

Perang melawan diri sendiri,harga diri yang kujunjung tinggi, kubiarkan sementara tuk mati agar aku dapat lebih berani dan memotivasi diri

Dulu aku adalah balita kecil yang sudah hcoba dihancurkan dari sekecil itu, dan di peridode tengah ini aku coba tuk menghalangi segala stigma yang membuatku jatuh itu

Aku meminta kesempatan pada Tuhan tuk tegap berdiri, menginjak segala kesepian yang ingin semuanya kutinggalkan, karena semuanya merupakan kesia-siaan, cukuplah aku disini mencoba berdiri menegarkan hati

Tak pernah terbersit di pikiran seorang anak SD untuk berjuang menghadapi masa depan dengan masa lalu sekerasku

Rasanya aku ingin berpaling, menjadi lemah saja seperti dulu, terkontrol oleh emosi orang tua dan sanak saudaraku

Membuat segalanya lebih runyam karena tidak menjadikan aku membuka diri kepada khalayak dunia

Namun tidak, tidak, itu bukan aku


Aku memilih bahwa masa laluku bukanlah akhir… Aku mulai menulis dan mencoba membuka diri, di periode tengah ini

#30dwcday27 #squad8

Saya - 6

“Iyoo’, banguun, ini Aya udah disiniii”

Aira terus membangunkan Rio, Ia berusaha dengan panik, tangan kecilnya mengguncang-guncangkan tubuh kecil sahabatnya itu, namun tak ada jawaban, tubuh Rio tetap terbujur kaku tak bergerak. Keringat dingin mengaliri wajah Aira, wajahnya mulai memerah dan matanya tak kuasa terlihat ingin menangis.

“Iyoo’, kamu jahaat ga bangun-banguun… Kamu jahat ninggalin Ayaa… Hikss… Hiks…”

Air mata Aira kecil pun mengalir di pipi putihnya itu, sekilas terlihat berlinang, Aira kecil yang tidak mengerti tentang medis mengira Rio meninggal.

“Aya nanti main sama siapaa kalo bukan sama Iyo’? Iyo’ ajak Aya! Jangan sendirian matinyaa!”

Isak tangis mewarnai kalimat-kalimat kacau yang dilontarkan oleh Aira, anak kecil yang lugu dengan tingkah super polos itu sangat wajar berkata seperti itu, dia belum mengerti tentang dinamika hidup.

Di tengah tangis si kecil Aira, tangan kecil Rio tiba-tiba bangkit dan mengusap air mata Aira, wajah Rio tersenyum karena melihat Aira yang keheranan akibat dirinya yang tiba-tiba saja sudah sadar dan membuka matanya.


“Ciluk baaa heheh, Aya jelek kalo nangiiss”

#30dwcday26 #squad8

Saya - 5

Kembali Sejenak

-          Rekaman Kenangan Gadis Kecil Berumur 7 tahun

“Ayaa… (Brukkk)”

Teriakan seorang anak lelaki kecil itu riang sebelum terdengar jatuh di dekat semak-semak yang berada di taman rumah Aira kecil.

“Eh? Iyooo’?”              

Aira yang keheranan akan asal muasal suara itu mencoba menelusuri taman rumahnya, dengan memanggil satu nama sapaan yang terdengar sangat akrab dengannya, siapa katanya? Iyo’?

“Iyo’? Kamu dimanaaa”

Panggil Aira kecil disetiap sudut taman yang ia lewati, namun tak kunjung suara yang sama keluar lagi, rasa penasaran sekaligus takut menggerayangi hati dan pikirannya.

Kemana sih Rio? Ih tiba-tiba menghilang


Kaki kecil Aira terus berjalan menyusuri taman sampai akhirnya sampai di semak-semak, dia melihat kaki anak lelaki kecil disana yang dimiliki oleh sahabatnya, itu Rio atau biasa disapa Iyo’. Tubuhnya terbujur kaku seperti pingsan, sontak Aira kaget melihat hal seperti itu, pertama kalinya dan bukan merupakan hal yang biasa melihat sahabatnya pingsan.

#30dwcday25 #squad8

Cemburu

Di setiap langkah yang kucetak dalam hidup ini, awalnya aku tidak tau akhirnya aku ingin apa, dan awalnya aku tidak menginginkan apapun jadi inginku

Awal aku balita, aku hanya ingin cepat besar saja, tidak ingin dilarang mama, tidak ingin dipaksa makan, tidak ingin selalu digenggam tangannya oleh mama

Namun, waktu tetaplah waktu, ia bergulir tanpa kenal kita ingin atau tidak

Seiring berjalannya pun, ia membawa beberapa hal untuk disirnakan dalam hidup

Dan aku, berada di posisi cemburu

Dimana aku adalah sesosok bocah kecil yang hanya mengenal ibu, dan aku harus jauh darinya

Aku tertipu rayuan coklat koin yang berjanji bahwa jika ibu pergi, ia esok akan pulang

Tapi nyatanya, sudah satu minggu pun tak ada yang mengetuk pintu memanggil “sayang” untukku

Keseharianku di sudut kamar, memaku perasaan dan pemikiran, bahwa pada saat itu aku hanya ingin ibu pulang

Dan aku, berada di posisi cemburu

Berjalan ke sekolah digenggam tangannya oleh kakekku, bukan ibuku

Aku marah dan menjauhi genggaman itu, tapi kakek tak ingin meninggalkanku seperti ibu

Saking marahnya aku tak pernah ingin dekat dengan kakek ataupun nenekku, merasa kecewa mengapa tak bilang bahwa ibu akan lama tuk pulang

Dua tahun kemudian, ibu pulang, kakek nenek juga ada, berkumpul memelukku yang sedang berjuang karena sakit menahan rindu

Dan ternyata, selain pulang, ibu juga membawa kabar jika ayahku baru saja tiada

Dan aku, berada di posisi cemburu

Karena ingin tidak memiliki sebuah kehilangan yang pahit seperti itu

Setelah itu, tak lama kemudian, kakek meninggalkanku, meninggalkan pula fakta bahwa dialah yang membesarkan pendidikanku, tidak ingin aku sendirian pada waktu itu

Dan lagi-lagi aku, lagi lagi aku cemburu pada waktu yang menyita segala kepunyaanku


#30dwcday24 #squad8

Saya - 4

“Dik,”

“Iya?”

“Kenapa kamu nggak nulis tentang jiwa anak yatim dan piatu aja? Sepertinya itu cocok, apalagi kamu adalah calon sarjana S2 Psikologi Klinis, mas yakin itu jadi topik bagus”

Tangan Aira terkepal dibawah meja kafe, seakan-akan ingin menuntaskan amarahnya, namun ia menunduk tertahan.

Cukup mas, aku tak mau ingat lagi

Hatinya terasa gemerutuk, namun dirinya menyembunyikan itu semua dalam diam, mencoba berpura-pura tangguh didepan lelaki yang ia sayangi itu, satu-satunya yang ia harapkan tidak pergi seperti Ayah dan Ibunya.

“Oh iya ya bagus? Aku coba deh mas buat penelitian”

“Maafin mas yo, dik… Ga maksud mengingatkanmu”

“Ndak apa mas, yang terbaik bagi kamu, terbaik bagi aku juga kok”

Iya, meski sulit menerima kenyataan awalnya

#30dwcday23 #squad8

Saya - 3

Ntah apa yang dipikirkan Aira remaja saat itu, ditengah keterpurukannya ia bisa bangkit dan akhirnya berusaha untuk mencari ilmu sampai dia sekarang menjadi salah satu siswi di perguruan tinggi ternama di Jakarta.

“Ai, bagaimana skripsimu?” suara lelaki yang berdiri di belakang tubuh Aira sangat mengagetkan.

“Belum, mas… Aku masih mencari topik”                     

“Mas bantu ya?”

“Ndak mas, aku sendiri aja”


Mas?’ Mungkin aneh jika di dengar orang lain, Aira mengobrol dengan Gibran yang merupakan dosennya dan memanggilnya dengan sebutan itu, kalau orang lain sudah tau, mereka akan berkata bahwa itu adalah sebuah kewajaran antara pasangan suami istri. Melihat wajah Aira yang kusut, Gibran merasa hafal dengan keresahan istrinya itu, apalagi secangkir teh yang menjadi ciri khas permasalahan rutin yang mereka berdua hadapi.

#30dwcday22 #squad8

Saya - 2

“Ayah, ini hari libur… Aira mau bobok lagi…”

“Nanti kalau kamu jadi Ibu, kamu harus bangun pagi Ai”

“Emangnya Ibu bangun pagi terus ya Ayah?”

“Bukan hanya bangun pagi, Ai… Ibu bangunin Ayah juga, nanti Aira yang bangunin Ayah kalau Aira sudah besar ya”

Delapan belas tahun berlalu, rekam jejak Aira saat dirinya berumur  7 tahun itu masih terikat kuat dalam tali memori Aira. Sekarang semua hanyalah kenangan yang sangat dirindukan semata, tak ada satupun orang yang bisa kembali ke masa lalu dan mengembalikan apa yang sudah tiada.


Aira duduk termenung sendirian sambil menghirup wewangian secangkir teh miliknya di teras kafe, matanya memperhatikan ke sekeliling dengan teduh seakan-akan alam adalah temannya. Iya, Aira sendirian sekarang, setelah sang Khalik merindukan kedua orang tuanya dan menjemput mereka untuk kembali pulang saat Aira masih berumur 16 tahun.

#30dwcday21 #squad8

Saya - 1

1.       Prolog
Mulai darimana ya?

Kok saya bingung…

Saya bingung bagaimana memulainya, karena rasa itu datang tanpa kata “Hai” ataupun 

“Assalamualaikum”

Seketika aroma daun teh menyeruak di ruangan kamar dengan seorang anak perempuan di dalamnya, masih dengan posisi badan yang tergeletak pasrah diatas ranjang. Pastilah pasrah, tak mungkin orang yang sedang tidur tapi menggeliat bergerak tak karuan. Wangi teh tubruk sewaktu pagi hari menandakan sudah waktunya mata yang tertutup untuk dibangunkan agar bisa melihat indahnya sang pagi.

“Cantik, bangun…” ucap seorang lelaki tua sembari menyibakkan rambut si kecil yang sedang tertidur itu.


Aira, balita itu menguap sejenak dan mencoba bangkit dari ranjangnya yang memabukkan kala pagi di hari minggu.

#30dwcday20 #squad8

Dalam Sebuah Yakin

Ntah hanya aku atau yang lain pun merasakan

Sebuah penyakit nurani adalah satu-satunya penyakit yang hanya bisa disembuhkan oleh Allah

Rasa sakitnya berada di bagian yang tak terlihat, namun terasa hadirnya

Terkadang kita terlalu berlarut-larut dalam kisah pahit yang kita torehkan sendiri nodanya, padahal itu semua tak perlu, semua masalah itu hanyalah pertanda bahwa Allah sedang merindukanmu sobat

Dia ingin pengharapan lebih darimu, Dia ingin cintamu tak mengharap selainNya, susah ya?

Aku pun mengalaminya, kutemukan kepastian itu hanyalah dari kitab tercinta Al Quran

“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”

“Jangan berharap kepada manusia, karena mereka akan mengecewakanmu. Tetapi berharaplah hanya kepada Allah karena Dia akan memberikan yang terbaik untukmu”


“Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkan. Dan ketahuilah bahwa Allah tidak menerima doa dari hati yang kosong dan lalai”

#30dwcday19 #squad8

Ikhtiar

Kesungguhan ini memberiku keberanian

Yang dapat menjatuhkanku pada akhirnya

Sekaligus membuatku belajar

Batasnya hanya sehelai benang tipis saja

Namun tetap aku yakin, karena aku percaya Sang Pemberi Takdir tidak akan memberi kecewa

Aku mohon, tak perlu kamu tau

Biar aku simpan sendiri, karena seorang pemimpin sudah seharusnya selesai dengan urusan hati

Aku tidak ingin mengganggu, dan ingin membuatmu selesai dengan segala urusan hati

Izinkan aku membiarkanmu lebih baik dengan cara yang telah diberikanNya melalui Al Qur'an & Hadits

Kepercayaan bahwa kita akan berpasang-pasangan pada akhirnya merupakan sebuah energi yang selalu aku selipkan dalam lelahku, maafkan aku tidak memberi tau, setidaknya sendiriku tidak sendiri berkat kisah ini yang telah Ia berikan padaku


Terima kasih karena pernah ada di dalam hidupku, meski hanya sekedar lewat menurutmu, ataupun tak pernah ada bagimu, setidaknya energi yang kamu berikan karena kisah ini cukup mempengaruhi hidupku, tak perlu kamu tau, biar semua ini menjadi rahasiaku dan DiriNya, tentang siapa “kamu” dan mengapa aku ingin kamu ada

#30dwcday18 #squad8

Ikrar

Aku belajar menyimpan segalanya sendiri
Karena perihal menyimpan hati bukanlah perkara mudah
Aku mencintaimu dengan sabar

Karena mempertahankan dalam diam tidak semudah membalik telapak tangan

Dengan kuasaku yang sebatas berdoa dari kejauhan

Kuhibur diriku dengan menganggap jarak terjauh hanya waktu yang bergulir diantara kita

Istiqomah, itulah yang kukejar, mencintai Satu Zat yang selalu paling mencintaiku
Aku harus belajar untuk tidak perduli

Meski itu sama saja membunuh hati

Biar Tuhan yang menjadi penghidupku lagi
Kalau kamu tidak pernah datang, mungkin saja aku tidak akan pernah memandangmu

Tidak akan berpikir untuk mendoakanmu

Biarlah yang lalu berlalu, kuambil segala hikmah itu
Sekarang, cita-citaku hanya ingin membuat langit bergetar karena doaku, untuk nama yang tak tersebut lisanku, namun kusimpan di pojok teraman hatiku… Doa yang menginginkan surga terbaik dari Tuhanku… Doa yang ingin selalu memperbaiki diri…
Aku harus sabar, ini ujian, dan juga cinta dari Allah SWT tersayang


#30dwcday17 #squad8

Multi-Amanah Dalam Organisasi

Dari judul yang diambil saja sudah jelas mau dibawa kemana arah dari tulisan ini, kita akan membahas tentang seluk beluk yang ada dalam topik “Multi-Amanah Dalam Organisasi”, kebanyakan orang berpendapat bahwa cukup untuk memiliki satu amanah organisasi saja. Selama ia menjalankan amanah tersebut, ia tidak ingin memiliki amanah di tempat lain. “Memang apasih alasannya?”, sangat banyak stigma positif yang berbau kenegatifan menjadi landasan mengapa tidak ingin memiliki amanah di organisasi lain dan memilih untuk aktif di satu organisasi saja.

Ada yang bilang jika ia takut tidak bisa mengatur waktu dengan baik, takut tidak bisa membagi prioritas antara satu organisasi dan organisasi lainnya, bahkan bagian buruknya ia adalah orang yang ingin berorganisasi karena memiliki niat tertentu (bukan berlandaskan ilmu yang didapat, karena pencari ilmu biasanya tidak berkecimpung hanya dalam satu amanah, tetapi pencari ilmu kebanyakan adalah orang yang memiliki multi-amanah juga loh!).

Oleh sebab itu, saya ingin memberikan solusi versi pengalaman hidup saya.
1.       Multi-Amanah itu tidak perlu ditakuti
Yap, tidak perlu ditakuti karena memang tidak menyakiti dan merugikan, selama kita memiliki niat baik untuk membantu sesama dan berorganisasi karena memang ingin berkecimpung di bidang tersebut, tidak perlu tuh kata-kata “takut tidak amanah” dalam berorganisasi.
Karena seperti kata pepatah “Amanah tidak pernah salah pundak”, kalau versi saya untuk menanggapi orang yang sering takut kepada multi-amanah “Jikalau amanah tidak pernah salah pundak, lalu apa yang membuat amanah ini terasa berat?” “Kamu sendiri yang berpikir negatif dan menyalah-nyalahkan amanahmu”, ya intinya pundakmu yang nyalah-nyalahin dan berpikir negatif tentang amanah yang diberikan kepada kamu.
2.       Multi-Amanah bisa dijalankan dengan pembagian prioritas yang baik
Cobalah mempercayakan diri untuk membagi prioritas dengan baik, pertama ibadah kepada Tuhan adalah nomer satu, kedua adalah mencari ilmu, ketiga keluarga, keempat baru organisasi. Selain itu, kita harus membedakan mana prioritas yang “Penting-Mendesak” “Penting-Tidak Mendesak” “Tidak Penting-Mendesak” “Tidak Penting-Tidak Mendesak”, dengan itu kamu tidak perlu takut kewalahan dalam membagi amanahmu.
3.       Multi-Amanah semampumu saja!
Walaupun multi-amanah itu baik, tetap saja kita memiliki hak untuk mengatur apa yang boleh dan tidak boleh mengganggu waktu hidup (istirahat, bersama keluarga, waktu sehat alias olahraga) kita, tolaklah amanah yang memang sekiranya sudah tidak sanggup kita pikul, prioritaskan yang memang sangat penting untuk hidupmu.
4.       Jangan takut untuk mencoba
Jikalau kamu tidak pernah mencoba, kamu tidak akan pernah tau hasilnya guys, jikalau kamu masih mampu, cobalah untuk mencoba, karena tidak semua kesempatan dapat datang berkali-kali dan tidak semua kesempatan bagus dapat kita alami!


Bagaimana solusinya? Coba bareng-bareng yuk! Aku sih udah nyoba dan alhamdulillah kabarku baik-baik saja dengan organisasi yang tentunya terorganisir, aku tunggu ceritamu ya!
#30dwcjilid5day16 #squad8

Kesalahan Umum Komunikasi Dalam Tim

Mungkin bukan hanya saya yang merasakan, tetapi beberapa dari kalian juga mengalami hal yang sama. Dalam sebuah kerja tim, seringkali terjadi miskomunikasi yang mengakibatkan kesalahan kerja setelahnya. Hal itu menimbulkan ketidaknyamanan antara pemberi tugas dan yang mengerjakan. Coba sekarang kita ciptakan sebuah permisalan. Sang pemberi tugas (Mr.C) dan yang mengerjakan tugas (Mrs.D)- (agar tidak mainstream ya, bosan selalu memakai huruf A dan B).

Mr.C adalah seorang CEO di salah satu perusahaan design, dia meminta sekretarisnya untuk memberitau Mrs.D untuk mengerjakan satu design disertai tiga styling yang berbeda. Logika yang bisa kita ambil untuk perintah tersebut adalah ambigu, karena bisa saja Mrs. D mengerjakan empat styling (dengan satu design asli) ataupun mengerjakan tiga styling (tanpa satu design asli. Hal ini menimbulkan terjadinya kegagalan komunikasi antara Mr.C dan Mrs.D. Mengapa dapat terjadi kesalahan dalam komunikasi?

Berikut saya rangkum beberapa kesalahan yang terdapat dalam tim.
1
.       Malasnya Seseorang Menanyakan Informasi yang Ambigu Kepada Sang Pemberi Informasi
Berdasarkan pengalaman yang saya alami, kebanyakan dari teman saya melakukan hal ini. Ketika dosen menyampaikan sebuah hal yang ambigu, mereka cenderung segan bahkan malas untuk menanyakan informasi yang disampaikan. Ketidakberanian mereka dalam berkomunikasi dengan baik mempengaruhinya dalam mengambil suatu tindakan. Alhasil, informasi yang mereka dapatkan hanya sebagian kecil dari yang disampaikan atau bahkan keliru.

2.       Kurang Eratnya Hubungan Saling Menghormati dan Mencintai Pekerjaan Satu Sama Lain
Kebanyakan orang lebih mementingkan harga dirinya ketimbang menjalani profesionalitas yang mereka jalani, harga diri disini bukan menyoal kehormatan martabat seseorang, melainkan keegoisan yang setiap individu miliki. Mereka lebih memikirkan soal sifat “malu” dan “takut salah” yang berlebihan daripada memikirkan bagaimana pekerjaan mereka selesai tepat waktu dan sesuai arahan.
3
.       Acuh terhadap kesalahan yang telah dibuat
Teguran adalah baik jika dijadikan koreksian untuk tidak mengulangi kesalahan, namun salah jika seseorang berpikir bahwa teguran adalah hinaan yang pahit baginya. Seringkali karena keangkuhan itu, seseorang menjadi acuh akan kesalahan yang telah ia perbuat. Alhasil, bukannya menjadi lebih baik malah memutus hubungan erat sebagai rekan kerja tim.
4
.       Egois
Dari setiap sikap diatas, ujungnya adalah perihal keegoisan diri yang tidak bisa mengalah alias belum terkontrol. Hal ini dapat mengakibatkan orang lain merasa canggung dan malas untuk mengkoreksi kesalahan yang ada pada diri kita, sehingga terjadi miskomunikasi karena ketidak-perdulian satu sama lain.


Solusi dari beberapa kesalahan diatas adalah, kita harus belajar menjadi individu yang lebih bijak membagi perasaan dan pikiran di dalam tim. Baik pribadi ataupun kelompok harus saling memahami satu sama lain, jika ada yang salah bicarakan baik-baik, jika terdengar kurang mengenakkan cobalah pikir sisi baik lainnya, coba mengalah jika memang kita salah, berani memberi tau jika memang tindakan yang dilakukan salah. Nantinya akan tercipta tim kerja yang super dan dapat menyelesaikan segala permasalahan kelompok ataupun pribadi dengan baik.

#30dwcjilid5day15 #squad8

Biarkan Aku Lepas

Aku tidak tau apa yang melandasiku menuliskan derita ini

Sejatinya ku memiliki diri dan aku memiliki pikiranku

Aku terjebak dalam dua dimensi,

Nyata dan pikiranku sendiri

Jika memang aku tenggelam dalam sepi, mungkin saja aku sedang ingin berdua saja dengan pikiranku sendiri

Karena kenyataan yang sudah pasti kuhadapi, namun perih karena banyak halanganku tuk menguntai mimpi

Sedih memang, namun apa daya, sebuah hidup layaknya aku adalah boneka barbie yang terpatri di dalam sepi sunyi, sebuah diorama mengurung diri ini bagaikan burung yang sayapnya patah tak tertolong lagi.

Terkadang aku berteriak “Tolong, Tolong, Tolong!”, tapi tak ada yang mendekat…

Seringkali ku meringis dan menangis, meminta tolong, tolong, tolong…

Tapi tak ada yang men… dekat…

Tolong aku… Tak kuat lagi ku menyeret tubuhku melewati diorama kehidupan ini

Biarkan aku terlepas dari belenggu beban hidup ini,


Biar ku bebas bermimpi…

#30dwcjilid5day14 #squad8

Minggu, 23 April 2017

Wanita: Aku Harus Cerdas

Aku ingin dunia tau bahwa sebagai wanita, aku adalah seseorang yang tidak diam, aku bergerak…  Bukan hanya jariku yang dapat menulis dengan bebas, tetapi pikiranku pula mampu menjelajahi seisi dunia dengan caraku. Aku berkeliling, seolah-olah dunia adalah milikku. Tuhan telah menyediakan bahagiaku disini, dengan caraku mengindahkannya. Memang terkadang aku tersesat, aku terperosok dalam jurang yang dalam dengan penuh cobaan dan kegagalan, namun pemikiranku tak akan pernah usai, aku harus terus berusaha menggapai cita-citaku. Sebuah alasan bagaimana bisa diriku membiarkan pemikiranku lepas berkeliaran di dalam kekejian yang ada di luar sana, dunia yang sudah kental dan tenggelam dalam kebusukan dunia. Semuanya karena aku ingin belajar, menjadi wanita intelektual.

Kalau kata orang, perempuan itu bicara soal hati, kalau kataku “Edan kamu, kalau bicara melulu soal hati, wanita bisa habis dijajah pria karena melulu soal cinta!”, sebagai perempuan yang memiliki otak yang sama dengan pria, aku berhak menjadi seorang wanita pemikir yang peka terhadap apa yang ada di sekelilingku. Aku pula mampu untuk menjadi pemudi yang cerdas.

Benar kata bunda Kartini, kita mesti bangkit dari keterpurukan, kaum wanita cerdas bukan berarti semuanya sia-sia, justru ialah yang akan mengubah dunia dengan kader-kader peradaban yang akan ia lahirkan dari rahimnya.


Lalu akhirnya, aku ingin menjadi salah satu wanita itu, wanita cerdas dalam intelektual dengan kepekaan hati dan jiwa yang besar. Supaya aku bisa membimbing anak-anakku berjuang di negeri dengan penuh penindasan ini, tidak hanya dengan perasaan yang peka terhadap isu sosial yang buruk di negeri ini, tapi juga logika dengan strategi bagaimana bisa menyelesaikan tipuan demokrasi yang tak berkesudahan ini.

#30dwcjilid5day13 #squad8

Sabtu, 22 April 2017

Kampus Tercinta (1)

Apa yang membuat sebuah hal menjadi istimewa? Banyak orang yang bilang, karena memiliki ciri khas, karena memiliki suatu potensi. Lalu, bagaimana korelasinya jika kita membicarakan tentang kampus?

Baiklah, kita mulai ceritanya. Bicara soal kampus, saya berkuliah di universitas yang biasa saja, biasa saja jika pengumuman mahasiswa berprestasi di tingkat nasional (karena jarang terdengar namanya saat pengumuman 10 besar finalis mungkin, haha), biasa saja jika dalam penelitian kegiatan mahasiswa tidak tembus tingkat nasional, dan juga... Biasa saja jika terdengar di nasional sebagai satu-satunya universitas yang sangat kental dengan pergerakan mahasiswanya.

Kalau mahasiswa universitas lainnya bilang, apa yang ingin dibanggakan dari universitas yang senang aksi?

Saya berbalik menanyakan, apa yang anda banggakan dari diri anda sendiri yang hanya diam ketika diri sendiri tidak resah dengan kepentingan orang lain?

Aksi adalah sebuah gerakan, tidak hanya menyuarakan keresahan saat aksi jalanan, tetapi juga berpikir bagaimana merubah pola pikir dan keadaan lingkungan sekitar menjadi lebih baik juga dalam bidang intelektual dan sosial.

Saya berbahagia, karena saya tau bagaimana sulitnya perjuangan dalam pergerakan, mengetahui bagaimana permasalahan yang melanda mahasiswa saat ini, bahkan tidak hanya mahasiswa, tetapi juga rakyat Indonesia, yang sebagian besar tidak tau diri jika mereka selama ini dibela oleh pergerakan mahasiswa.

Sungguh disayangkan, betapa mirisnya mentalitas rakyat Indonesia, apatis yang begitu kental, menghancurkan generasi mudanya dengan kelakuannya sendiri.

#30dwcjilid5day12 #squad8

Mabuk

Hidup kita adalah perihal sekarang dan nanti
Masa lalu cukuplah sebagai bahan tuk kita pelajari
Karena sejatinya, yang kubutuhkan hanya adamu kini
Tak berhenti aku bersyukur di lubuk hati terdalamku, akan adanya dirimu disisiku
Sering aku keheranan berkata “kok bisa ya?” kepada diriku sendiri
Tak pernah terbayangkan, bertemu insan semenarik dan sangat
melengkapiku sepertimu…
Cintaku… Mengapa kau, begitu… Kuingin jadi manis dan pahitmu, segala-galamu

Kau membuatku berkali-kali terjebak dalam candu, cintaku mengandung
banyak sangkaan terhadapmu
Sungguh keheranan, wanita biasa sepertiku, bersanding dengan pangeran
dongeng sepertimu

Ntah bodoh atau karena terlewat dalam rasamu, mengapa aku yang menjadi
pilihanmu?

Membuatku tersipu, malu… Aku malu…

Dengan ini kunyatakan aku kan menjagamu, dengan penuh keheranan dan
rasa syukur mencintaimu

#30dwcjilid5day11 #squad8

Kamis, 20 April 2017

La Tahzan

Inginnya aku tuk malu
Yang lain tau cantik rupaku, baiknya aku, seringnya aku baik perangainya dimata orang lain, walaupun sebenarnya Ia tutupi buruknya hatiku

Izinkan aku untuk menangis Cintaku, aku merindukan syahdunya bersujud, bermesraan dalam setiap doa yang kupanjatkan untukMu

Hanyalah Kamu pengobat hatiku
"La Tahzan" kataMu, karena Kamu selalu berada di sisiku
Allah, izinkan aku berduaan denganMu disetiap waktuku, berkeluh kesah akan sukarnya mengejar akhiratmu di dunia ini

#30dwcjilid5day10 #squad8

Rabu, 19 April 2017

Silahkan Singgah di Tempatmu Dahulu

Sejatinya sebuah kehadiran bukanlah kita sebagai perencananya
Maka dari itu, saat adanya kamu, aku tak menyadari akan hal yang bergulir selanjutnya

Aku mengakui kesungguhan, bahwa aku tak setuju akan kehadiranmu
Bahkan aku tidak rela untuk mempekai keindahan yang kau ciptakan saat kemarin, saat ini, dan mungkin untuk seterusnya
Meski itu semua aku katakan tanpa MoU, silahkan bertanya kepada malaikat di sampingku
Tak pernah ada setujuku untuk menerimamu, meski akhirnya tanpa keterpaksaan, aku terbelenggu dengan sendirinya kedalam hidupmu

Selamat! kamu telah berhasil, membuat hatiku bermelodi, menghasilkan simfoni yang menggelora di hati
Namun, layaknya sebuah lagu, kau adalah salah satu hal yang akan merusakku dalam candu
Izinkan aku untuk membunuh kecanduanku terhadapmu, agar saat candu itu pergi
Aku telah siap untuk menyetujui kehadiranmu, sepakat dengan segala keindahan yang kau sediakan untuk bahagia kita


Silahkan singgah di tempatmu dahulu, aku nanti kesiapanmu dan orang tuamu, di rumahku

#30dwcjilid5day9 #squad8

Selasa, 18 April 2017

Enggan

Ku dibuatmu meragu, dikala hatimu ingin terburu-buru dicari oleh cinta, akulah yang paling meragu

Setauku rasa itu harfiahnya suci, aku tak bisa tanpa persiapan istimewa untuk menyambut hidupku bersamamu, kehidupan kita

Sedangkan dirimu seakan mengancam
"Hei, fulan! Aku sedang siap menerima siapapun untukku, jika tidak cepat maka kuhilang selamanya untukmu"

Oh Tuhan, aku ingin setepatnya meraih dirinya
Namun mengapa rasanya yakin tak yakin untuk melaju, bagaikan menahan kentut, enggan tak enggan tuk keluar menampakkan jati diriku

Inilah aku, dengan setiap keputusasaanku karena kurangnya keyakinanku terhadap memilikimu

#30dwcjilid5day8 #squad8

Senin, 17 April 2017

Fatamorgana Yang Nyata

Tak akan bisa tergapai, namun selalu kuharapkan adanya
Layaknya fatamorgana, kamu ada di setiap rasaku yang nyata

Meski harap akan hadirmu hanyalah kepalsuan semata
Mengapa kening ini selalu rela untuk panas memikirkanmu?

Tolong, beritau aku
Bagaimana caranya menghidupkanmu, sebuah fatamorgana yang tak akan pernah bisa kugenggam

#30dwcjilid5day7 #squad8

Minggu, 16 April 2017

Berani Untuk Memulai

          Tak habis pikir jika harus diulas kebelakang, betapa bodohnya seorang individu yang selalu membuat kesalahan dan kegagalan, itu kata orang yang hanya melihat bagian negatifnya saja. Bukan saya saja yang bilang, menurut pengalaman dan apa yang sering motivator katakan, manusia itu cenderung melihat kesalahan setitik daripada kebaikan yang melimpah, keburukan selalu terlihat lebih dominan dan menarik untuk dikomentari.

          Pertanyaannya adalah, apakah memang bodoh? Seseorang yang mencoba untuk meraih hak akan apa yang ingin dicapainya, meski mengalami berbagai kesalahan dan kegagalan? Jika jawabanmu adalah iya, kamu adalah orang paling berputus asa di dunia ini. Karena setiap orang, yang sukses ataupun tidak sukses memiliki kesalahan dan kegagalannya sendiri. Hanya saja, orang sukses mempelajari dan mengambil hikmah dari apa yang ia alami, sedangkan orang yang tidak sukses hanya memendam penyesalan dan berusaha melewati setiap detik dengan rasa acuh.

          Apakah orang sukses berhenti begitu saja saat mempelajari apa yang ia ambil dari kegagalannya? Tentu saja tidak, mereka memulai lagi untuk meraih kesuksesan mereka dan tidak lupa memikirkan apa yang harus mereka lakukan, dengan referensi pengalaman kesalahan dan kegagalan di waktu sebelumnya.


          Jikalau kamu merasa belum dan lama sekali meraih cita-citamu, cobalah bertanya kepada dirimu sendiri, sudahkah kamu memahami potensi dirimu dan berani untuk memulai pengalaman kesalahan serta kegagalan di masa depan? Aku harap kau adalah salah satu orang sukses yang akan kujabat tangannya saat pertemuan penting kita di masa depan nanti.

#30dwcjilid5day6 #squad8

Sabtu, 15 April 2017

Menggenggam Rasa

Arjuna, cerita tentangmu dalam diriku seakan tidak kenal tanda titik
Tanpa sebuah penerimaan, kehadiranmu mengisi setiap relung hati yang kosong
Tetapi, kekosongan itu tidak hanya terisi dengan hadirmu
Terkadang perasaanku sendiri pun ikut mengisi, membuat hatiku kuat atau bahkan hancur lagi
Tanpa kuterima, tetapi tak bisa kutolak
Itulah kehadiranmu, di setiap inci kalbuku

Aku tak habis pikir
Sebuah karang kalah tegarnya dengan diriku
Bagaikan diterjang ombak, jiwaku selalu diterjang dengan hasrat memilikimu
Keutuhan tanpa tapi, itu yang kuharapkan dari cinta yang selalu kuberikan tanpa berkesudahan untukmu
Namun apakah sebuah jawaban darimu adalah hal yang sama seperti yang aku limpahkan padamu?
Sebenarnya siapa yang paling tega? Aku yang membiarkan dirimu masuk ruang hatiku tanpa perduli atau kamu yang tanpa permisi membuatku jatuh hati?

Menggenggam rasa yang terpatri dalam hati ini, meski menyayat hati

Aku tidak ingin berpaling dari takdir mencintaimu kini

#30dwcjilid5day5 #squad8

Jumat, 14 April 2017

Permainan Pikiran

Sebuah otak memiliki logika yang mengasumsikan suatu rencana menjadi pemikiran. Kita mengenal beberapa kata seperti "seandainya", "jika","kalau","mungkin", dan yang lainnya, yang dapat menjelaskan bahwa seseorang sedang ingin mengatakan isi pikirannya tentang hal yang akan terjadi di waktu yang akan datang, entah besok, ataupun 1 menit yang akan berlalu.

Kata-kata itu terangkai menjadi sebuah kalimat pemikiran yang dapat mempengaruhi tingkah laku kita, persepsi kita terhadap orang lain, ataupun arah hidup kita kedepannya. Jika diambil kesimpulannya, sebuah asumsi dapat mengubah ataupun mengontrol sebagian bahkan seluruh jalan hidup seseorang.

Setiap asumsi memiliki dua sisi; yang akan merusak, atau memperbaiki jalan hidup seseorang. Pertanyaannya, mana yang ingin kalian pilih? Karena sebuah asumsi dapat menjadi permainan bagi pikiranmu yang akan merusak jika buruk dan salah kau gunakan, ataupun memperbaiki jalan hidupmu jika memang itu baik.

Maka dari itu, setiap individu penting untuk memperbanyak relasi dan pengalaman hidup, berani menantang diri dalam sebuah perjalanan, agar dapat mengasah persepsi dan menyiapkan otak untuk menjalani permainan pikiran.

#30dwcjilid5day4 #squad8

Kamis, 13 April 2017

Keikhlasan Qalbu

Semua orang memiliki sebuah perspektif, dan semua perspektif dimiliki oleh berjuta orang dengan kepribadian yang berbeda. Memang semua orang memiliki keberagaman tersebut, namun terkadang ada individu yang tidak menyadari pentingnya memahami perbedaan tersebut. Bukan karena ia tidak diberitau ataupun tidak paham, tetapi karena dia memutuskan untuk membuat suatu penjara bagi dirinya sendiri agar tidak memahami perspektif tersebut, alias sengaja untuk tidak paham, beda tipis tapi tetap berbeda.

Maka dari itu, sebaik-baiknya insan adalah yang menjalankan segala perbuatannya berdasarkan apa yang Allah SWT ajarkan dan tanamkan melalui Rasulullah SAW, Allah ajarkan kita untuk mempekai orang lain dan tidak menutup diri untuk mengerti akan sekitar.

Butuh sebuah hati yang kuat untuk hal itu, karena bahwasannya tidak semua perspektif itu baik untuk kita, namun kita perlu untuk mempelajarinya, ntah itu akan hanya membuat kita belajar ataupun menggoreskan sedikit luka dalam kenangan hidup kita, itulah bumbu kehidupan.

Belajarlah untuk jangan berhenti untuk haus akan pahala dan ilmu, namun jangan lupa belajar pula untuk mengikhlaskan qalbumu untuk menerima segala resiko dan pengalaman yang dapat kamu jadikan pembelajaran kedepannya

#30dwcjilid5day3 #squad8

Rabu, 12 April 2017

Korektor Ulung

Mungkin aku terjatuh di pelukkanmu

Dengan setiap ragu yang kau buat, kupatahkan stigma yang mengharuskanku untuk bertahan dalam sebuah kepastian yang sampai sekarang pun tak kunjung kau berikan padaku

Aku beritau dirimu akan hal ini, kuberanikan diri, jadinya pun apa? kau caci aku, kau maki aku, merasa dirimu paling benar di dunia ini

Hai lelakiku, korektor ulung yang tak memperhatikan hati! ingatlah aku tak ingin selamanya menunggu dalam impian tentangmu yang sungguh sendu

Aku juga wanita yang ingin dicinta, memiliki harga dan hasrat akan memilikimu seutuhnya
Seandainya kau mengerti, aku yakin kau tak akan membuatku seperti ini

Membiarkanku dalam acuh tanpa sisa

#30dwcjilid5day2 #squad8

Selasa, 11 April 2017

Aksyifa

          Setiap orang perlu berkomunikasi satu sama lain untuk menyampaikan apa yang ada di pikiran ataupun hatinya. Cara menyampaikan komunikasi pun berbeda, tergantung media yang digunakan dalam penyampaiannya. Ada komunikasi verbal (dikatakan secara lisan) dan komunikasi non verbal (dikatakan melalui tingkah laku, mimik wajah, gestur (seperti isyarat atau insting)). Itu adalah pembagian cara penyampaian dengan media melalui diri sendiri.

          Namun bagaimanakah jika sulit melakukan komunikasi secara verbal ataupun non verbal? Kita mengenal media lain selain lisan dan isyarat yaitu tulisan. Sebuah tulisan merupakan solusi jika komunikasi secara verbal maupun non verbal sudah sangat sulit disampaikan. Karena komunikasi verbal dan non verbal tergolong komunikasi secara langsung, sedangkan tulisan merupakan komunikasi secara tidak langsung.

          Kita tau bahwa tidak setiap orang mengerti isi hati dan pikiran orang lain, memahami adalah hal yang berat dilakukan di era millenium yang sangat kental dengan individualistis (mementingkan diri sendiri) dan apatis (tidak perduli). Mengapa ketidakperdulian membuat memahami terasa berat? Karena dengan ketidakperdulian, seseorang tidak menyadari jika orang lain tidak akan tau jika kita tidak memberi tau, secara komunikasi itu adalah hubungan yang berlangsung secara 2 arah (antara yang memberi tau dan diberi tau).

          Oleh karena itu tulisan ini dibuat, aksyifa merupakan singkatan dari kata aksara dan syifa. Yang jika diartikan, aksara berarti tulisan, syifa berarti obat. Aksyifa jika dimaknai berarti tulisan sebagai obat. Dengan membicarakan apa yang terbungkam lewat lisan dan isyarat lewat aksara, tulisan dapat menjadi obat dari kesulitan pengungkapan komunikasi. Setidaknya lewat tulisan, orang lain sebagai pembaca memahami apa yang tidak bisa dibicarakan penulis lewat lisan ataupun isyarat.

          "Biasakanlah menulis, menulis itu baik"
#30dwcjilid5day1 #squad8

Kamis, 02 Maret 2017

Jadilah Superself - #30DWCHari30

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, dan dengan kepribadian yang berbeda tersebut, semua saling bersinergis untuk menciptakan keharmonisan hidup satu sama lain menurut versinya sendiri. Tetapi dengan semua kepribadian yang tersebar di dunia ini, kita hanyalah manusia yang dapat saling menyempurnakan bukan menjadi sempurna.

Seringkali terdapat orang yang salah kaprah akan hidupnya, mengejar segala keinginan duniawi dengan sedikit memerdulikan rohani dan juga keadaan orang lain, padahal untuk mendapatkan sebuah kedamaian, bukannya semua harus seimbang terjaga dengan baik kestabilannya? Jangan pilih kasih jika ingin dikasihi tanpa menjadi pilihan, seperti itu perumpamaannya.

Menjadi yang terbaik dari diri kita sendiri dibutuhkan skill memahami tingkat tinggi, bisa dibilang itu termasuk kepekaan sosial. Jika kita bisa menempatkan diri, beradaptasi dengan baik di segala keadaan dengan tidak terlalu kaku dan angkuh dalam berkomunikasi, karisma akan melekat dalam diri dan juga orang lain akan menghormati apapun yang kita lakukan.

Tidak hanya itu, seorang yang terbaik dari dirinya sendiri telah dapat mengalahkan keegoisan hati yang acapkali menggodanya untuk berbuat tidak baik. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri dalam berkontribusi terhadap suatu pekerjaan atau masalah, tapi memikirkan bagaimana caranya segala yang ia miliki dapat digunakan untuk membantu orang lain.


Tak lupa, seiring dengan usaha, doa dan keyakinan terhadap Tuhan adalah yang utama, tanpa itu semua energi yang tersalurkan seakan sia-sia dan tanpa kebaikan. Menjadi yang terbaik dari diri sendiri memang tidaklah mudah, namun balasan kebaikan dari Tuhan dan juga orang lain begitu melimpah adanya. Siap untuk menjadi superself? Kita siap!

#30DWCJilid4

Rabu, 01 Maret 2017

Sudah Puaskah, Mimpi? - #30DWCHari29

            Setiap orang memiliki sebuah mimpi, ya atau ya? Jikalau tidak, mungkin saja dirimu sudah gila, karena hanyalah setiap orang yang memiliki kondisi akal tidak baik saja yang tidak dapat bermimpi. Untuk mencapai sebuah mimpi, lebih baik dilakukan sebuah perencanaan dalam pikiran dan juga secara tertulis agar mendapatkan sebuah hasil yang menakjubkan.

            Contohnya, apakah saya (Baby Fathonna) memiliki sebuah mimpi? Tentu saja iya, tulisan saya kali ini seakan mendeklarasikan berbagai rencana yang tersimpan di memori otak saya, tertempel di dinding kamar, maupun terselip dalam segala tulisan saya dimanapun. Saya percaya, dengan menuliskan semua mimpi kita, setidaknya kita akan tersenyum saat melihat mimpi kita sudah jadi nyata. Tertulis bagaikan sebuah motivasi untuk kita, mimpi itu adalah sebuah penyemangat yang baik untuk menjalani kehidupan.

            Mungkin banyak orang bertanya-tanya.”Memang mimpi mba Baby apa? Paling jadi fashion designer ternama, atau memiliki butik sendiri, punya buku mungkin?”

Itu yang saya dengar selama ini dari orang yang hanya mengerti dan memahami saya dari luar keliatannya, tapi nyatanya, kita tidak pernah tau seberapa mulianya sebuah mimpi seseorang sampai kita tau isi hatinya. Hidup itu tidak sekedar belajar lalu berkarir, sobat. Oleh karena itu, mari pahami mimpi apa yang cocok merepresentasikan diri kita.

Di Jakarta, tempat saya dilahirkan, tempat saya dibesarkan sedari kecil, kota metropolitan yang gegap gempita karena sesak mobil dan motor yang membludak, selalu membuat macet arus lalu lintas setiap harinya, membuat banyak orang dari pekerja hingga pelajar mengalami tingkat stress yang sangat tinggi. Membuat hati dan pikiran rentan akan sebuah kelelahan, itulah yang saya alami setiap saya bermimpi, namun kembali lagi pada awalnya, aku yakin jika mimpiku baik maka segala keletihan ini Allah limpahkan balasan kebaikan yang lebih bertubi-tubi banyaknya.

Suatu hari saya menuliskan mimpi di dalam benak saya.
“Apa yang saya punya dalam hidup saya hanyalah hati, pikiran, dan raga. Tolong bantu saya ya Allah, memaksimalkan apa yang saya punya untuk membantu orang lain, memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan di sekitarku”

            Lalu, apakah pikiran itu hanya terbersit sejenak saja? Tentu saja tidak. Berangsur-angsur Allah SWT menuntun saya kepada apa yang saya inginkan, karena berbagai usaha yang saya lakukan, mulai dari menulis, banyak belajar dari kajian dan organisasi serta orang lain bahkan teman dekat saya sendiri, memasak juga berjualan, dan juga memberikan kontribusi dalam berbagai kegiatan sosial politik kampus. Tidak lupa juga doa dan keyakinan yang kuat dari hati saya.

            Berkumpul dengan berbagai komunitas yang anggotanya memiliki keinginan yang hampir sama seperti saya, memberikan banyak energi untuk mewujudkan segala mimpi yang tertuang dalam tulisan ini.

Daftar Keinginan Baby Fathonna:

-          - Menjadi orang yang selalu lebih baik dari waktu ke waktu

-          - Sabar, ikhlas, selalu haus akan ilmu, adalah kebiasaanku

-          - Memotivasi orang lain akan pengalaman yang Allah SWT berikan kepadaku

-          - Menjadi salah satu mahasiswi yang dapat membuat Indonesia lebih baik dengan merantau ke Negeri lain, membuktikan bahwa “Ini saya, hasil cetakan Indonesia yang sangat hebat”

-          - Menjadi pendoa yang baik untuk diri sendiri dan orang lain


Apakah sebatas itu saja? Tidak, saya belum puas bermimpi sampai akhir hayat saya, semoga 10 tahun kedepan semua itu akan terealisasi, bagaimana mimpimu? Semoga terwujudkan pula, janganlah puas untuk bermimpi.

#30DWCJilid4

Sadar Sebelum di-Sadarkan - #30DWCHari28

Dalam sekat-sekat waktu yang sendu, terkadang aku duduk termangu sendiri di depan teras rumah

Pandanganku kosong tanpa arah dan tujuan, mengetahui seorang yang tak ada adalah muara dari segala penyebab kekosongan ini, lebih pahit dari kopi tanpa gula ataupun pare tanpa garam

Sesekali bulir air mata menetes menuruni gurat wajahku yang terbentuk karena lelahnya melewati waktu

Aku bersyukur karena aku masih bisa menangis, untuk mengobati segala lara dan pula menandakan bahwa hatiku belum mati, masih ada secercah harapan dalam lubuk yang paling dalam di sela-sela hatiku

Sebuah resah membuat luka menganga yang perihnya luar biasa mengoyak hati dan pikiran, keresahan yang seperti apa memangnya?

Keresahan akan berlarut-larut dalam sebuah kesedihan karena kehilangan seorang makhluk yang diciptakanNya

Oh tidak… Hinakah aku bersedih karena duniawi?

Lalu aku teringat akan sesuatu

“La Tahzan, Innallaha Ma’ana” (Jangan bersedih, Allah bersama kita)

Sepenggal kalimat yang menjadi penyadarku bahwa aku tidak boleh bersedih lagi, karena aku memilikiNya


Sebelum Dia yang menyadarkanku akan kesedihan yang menduakanNya, aku ingin sadar sendiri dan mencapai keimanan yang lebih baik lagi di kemudian hari

#30DWCJilid4

Akhwat Yang Dicari-cari Warga - #30DWCHari27

            Seperti ada sesuatu di dalam diri seorang akhwat yang dimaksud dalam artikel saya kali ini sampai dia “dicari-cari” oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Tentu, itu jawabannya, bagaimana ia bersikap untuk menanggapi segala problema hidup yang ia hadapi membuatnya istimewa. Tak hanya di mata orang lain, namun juga di hadapan Allah SWT.

            Lalu pertanyaannnya, apakah pembaca ingin menjadi akhwat yang istimewa atau ingin memiliki keluarga (bahkan istri (cie-cie baper…) yang mempunyai kriteria keindahan melebihi bidadari surga? Oh iya, sebelum merujuk kepada pertanyaan tersebut, terlebih dahulu baiknya simak pemaparan tentang ciri khas yang akhwat istimewa ini miliki.

            Dilahirkan sebagai wanita merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT, sangat indah dan tidak dimiliki oleh seorang pria. Apalagi jika seorang akhwat menjadi muslimah yang mukminah, akan bertambah segala anugerah yang diberikan untuknya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)

            Akhwat yang dicari-cari warga hidup dalam keadaan yang tidak mudah, dengan banyak godaan yang mencoba menggoyahkan hati dan keimanannya, ia tak lekas putus asa dan terjerumus dalam ujiannya, tetapi ia melewati segala ujian yang menerpanya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam hati dan pikirannya.

            Saking sangat istimewanya, seorang akhwat yang mukminah itu lebih mulia dari bidadari surga, karena ujian yang mereka hadapi begitu berat daripada bidadari surga yang sudah tinggal dan mendapatkan kenyamanan di surga. Godaan yang menerpa mereka pun tak terbanding dengan balasan rasa sayang dari Allah SWT yang melimpah untuk mereka.

1.      Bagaimana mereka bersikap?
Kata-katanya sopan dan santun, tutur katanya lembut di dengar, rendah hati menerima segala kekurangan dan sabar menghadapi ujian yang mengelilinginya, telah selesai dengan segala urusan pribadinya (keegoisan) dan mengedepankan kepentingan bersama daripada dirinya sendiri.

2.      Kepada lawan jenis, apa yang harus diperhatikan oleh mereka?
Menjaga pandangannya, menutup aurat (tentunya dengan pakaian yang syar’i, tidak ketat, tidak menerawang, dengan jilbab yang menjulur menutupi dada), tidak berkhalwat (berdua-duaan dengan lelaki bukan mahrom), tidak ber-ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan), menjaga kemaluan.


فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
”Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim)

لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
“Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin.” (HR. Ahmad, sanad hadits ini shahih)

Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.
“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim)


الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
“Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki.” (HR. Tirmidzi, shahih)

            Nah, melihat berbagai ciri-ciri akhwat yang dicintai Allah SWT diatas, sudah siapkah dirimu berhijrah untuk menjadi seperti itu atau memiliki keluarga bahkan pasangan yang seperti itu? Semoga siap ya, saya doakan untukmu para pembaca, aamiin.


Sumber :

2.      Pengalaman pribadi dan wawancara beberapa akhwat
#    #30DWCJilid4