Minggu, 23 April 2017

Wanita: Aku Harus Cerdas

Aku ingin dunia tau bahwa sebagai wanita, aku adalah seseorang yang tidak diam, aku bergerak…  Bukan hanya jariku yang dapat menulis dengan bebas, tetapi pikiranku pula mampu menjelajahi seisi dunia dengan caraku. Aku berkeliling, seolah-olah dunia adalah milikku. Tuhan telah menyediakan bahagiaku disini, dengan caraku mengindahkannya. Memang terkadang aku tersesat, aku terperosok dalam jurang yang dalam dengan penuh cobaan dan kegagalan, namun pemikiranku tak akan pernah usai, aku harus terus berusaha menggapai cita-citaku. Sebuah alasan bagaimana bisa diriku membiarkan pemikiranku lepas berkeliaran di dalam kekejian yang ada di luar sana, dunia yang sudah kental dan tenggelam dalam kebusukan dunia. Semuanya karena aku ingin belajar, menjadi wanita intelektual.

Kalau kata orang, perempuan itu bicara soal hati, kalau kataku “Edan kamu, kalau bicara melulu soal hati, wanita bisa habis dijajah pria karena melulu soal cinta!”, sebagai perempuan yang memiliki otak yang sama dengan pria, aku berhak menjadi seorang wanita pemikir yang peka terhadap apa yang ada di sekelilingku. Aku pula mampu untuk menjadi pemudi yang cerdas.

Benar kata bunda Kartini, kita mesti bangkit dari keterpurukan, kaum wanita cerdas bukan berarti semuanya sia-sia, justru ialah yang akan mengubah dunia dengan kader-kader peradaban yang akan ia lahirkan dari rahimnya.


Lalu akhirnya, aku ingin menjadi salah satu wanita itu, wanita cerdas dalam intelektual dengan kepekaan hati dan jiwa yang besar. Supaya aku bisa membimbing anak-anakku berjuang di negeri dengan penuh penindasan ini, tidak hanya dengan perasaan yang peka terhadap isu sosial yang buruk di negeri ini, tapi juga logika dengan strategi bagaimana bisa menyelesaikan tipuan demokrasi yang tak berkesudahan ini.

#30dwcjilid5day13 #squad8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar