Rabu, 01 Maret 2017

Sudah Puaskah, Mimpi? - #30DWCHari29

            Setiap orang memiliki sebuah mimpi, ya atau ya? Jikalau tidak, mungkin saja dirimu sudah gila, karena hanyalah setiap orang yang memiliki kondisi akal tidak baik saja yang tidak dapat bermimpi. Untuk mencapai sebuah mimpi, lebih baik dilakukan sebuah perencanaan dalam pikiran dan juga secara tertulis agar mendapatkan sebuah hasil yang menakjubkan.

            Contohnya, apakah saya (Baby Fathonna) memiliki sebuah mimpi? Tentu saja iya, tulisan saya kali ini seakan mendeklarasikan berbagai rencana yang tersimpan di memori otak saya, tertempel di dinding kamar, maupun terselip dalam segala tulisan saya dimanapun. Saya percaya, dengan menuliskan semua mimpi kita, setidaknya kita akan tersenyum saat melihat mimpi kita sudah jadi nyata. Tertulis bagaikan sebuah motivasi untuk kita, mimpi itu adalah sebuah penyemangat yang baik untuk menjalani kehidupan.

            Mungkin banyak orang bertanya-tanya.”Memang mimpi mba Baby apa? Paling jadi fashion designer ternama, atau memiliki butik sendiri, punya buku mungkin?”

Itu yang saya dengar selama ini dari orang yang hanya mengerti dan memahami saya dari luar keliatannya, tapi nyatanya, kita tidak pernah tau seberapa mulianya sebuah mimpi seseorang sampai kita tau isi hatinya. Hidup itu tidak sekedar belajar lalu berkarir, sobat. Oleh karena itu, mari pahami mimpi apa yang cocok merepresentasikan diri kita.

Di Jakarta, tempat saya dilahirkan, tempat saya dibesarkan sedari kecil, kota metropolitan yang gegap gempita karena sesak mobil dan motor yang membludak, selalu membuat macet arus lalu lintas setiap harinya, membuat banyak orang dari pekerja hingga pelajar mengalami tingkat stress yang sangat tinggi. Membuat hati dan pikiran rentan akan sebuah kelelahan, itulah yang saya alami setiap saya bermimpi, namun kembali lagi pada awalnya, aku yakin jika mimpiku baik maka segala keletihan ini Allah limpahkan balasan kebaikan yang lebih bertubi-tubi banyaknya.

Suatu hari saya menuliskan mimpi di dalam benak saya.
“Apa yang saya punya dalam hidup saya hanyalah hati, pikiran, dan raga. Tolong bantu saya ya Allah, memaksimalkan apa yang saya punya untuk membantu orang lain, memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan di sekitarku”

            Lalu, apakah pikiran itu hanya terbersit sejenak saja? Tentu saja tidak. Berangsur-angsur Allah SWT menuntun saya kepada apa yang saya inginkan, karena berbagai usaha yang saya lakukan, mulai dari menulis, banyak belajar dari kajian dan organisasi serta orang lain bahkan teman dekat saya sendiri, memasak juga berjualan, dan juga memberikan kontribusi dalam berbagai kegiatan sosial politik kampus. Tidak lupa juga doa dan keyakinan yang kuat dari hati saya.

            Berkumpul dengan berbagai komunitas yang anggotanya memiliki keinginan yang hampir sama seperti saya, memberikan banyak energi untuk mewujudkan segala mimpi yang tertuang dalam tulisan ini.

Daftar Keinginan Baby Fathonna:

-          - Menjadi orang yang selalu lebih baik dari waktu ke waktu

-          - Sabar, ikhlas, selalu haus akan ilmu, adalah kebiasaanku

-          - Memotivasi orang lain akan pengalaman yang Allah SWT berikan kepadaku

-          - Menjadi salah satu mahasiswi yang dapat membuat Indonesia lebih baik dengan merantau ke Negeri lain, membuktikan bahwa “Ini saya, hasil cetakan Indonesia yang sangat hebat”

-          - Menjadi pendoa yang baik untuk diri sendiri dan orang lain


Apakah sebatas itu saja? Tidak, saya belum puas bermimpi sampai akhir hayat saya, semoga 10 tahun kedepan semua itu akan terealisasi, bagaimana mimpimu? Semoga terwujudkan pula, janganlah puas untuk bermimpi.

#30DWCJilid4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar