Setiap orang memiliki sebuah mimpi, ya atau ya? Jikalau
tidak, mungkin saja dirimu sudah gila, karena hanyalah setiap orang yang memiliki
kondisi akal tidak baik saja yang tidak dapat bermimpi. Untuk mencapai sebuah
mimpi, lebih baik dilakukan sebuah perencanaan dalam pikiran dan juga secara
tertulis agar mendapatkan sebuah hasil yang menakjubkan.
Contohnya, apakah saya (Baby Fathonna) memiliki sebuah
mimpi? Tentu saja iya, tulisan saya kali ini seakan mendeklarasikan berbagai
rencana yang tersimpan di memori otak saya, tertempel di dinding kamar, maupun
terselip dalam segala tulisan saya dimanapun. Saya percaya, dengan menuliskan
semua mimpi kita, setidaknya kita akan tersenyum saat melihat mimpi kita sudah
jadi nyata. Tertulis bagaikan sebuah motivasi untuk kita, mimpi itu adalah
sebuah penyemangat yang baik untuk menjalani kehidupan.
Mungkin banyak orang bertanya-tanya.”Memang mimpi mba Baby apa? Paling jadi fashion designer ternama, atau
memiliki butik sendiri, punya buku mungkin?”
Itu
yang saya dengar selama ini dari orang yang hanya mengerti dan memahami saya
dari luar keliatannya, tapi nyatanya, kita tidak pernah tau seberapa mulianya
sebuah mimpi seseorang sampai kita tau isi hatinya. Hidup itu tidak sekedar
belajar lalu berkarir, sobat. Oleh karena itu, mari pahami mimpi apa yang cocok
merepresentasikan diri kita.
Di
Jakarta, tempat saya dilahirkan, tempat saya dibesarkan sedari kecil, kota
metropolitan yang gegap gempita karena sesak mobil dan motor yang membludak,
selalu membuat macet arus lalu lintas setiap harinya, membuat banyak orang dari
pekerja hingga pelajar mengalami tingkat stress yang sangat tinggi. Membuat
hati dan pikiran rentan akan sebuah kelelahan, itulah yang saya alami setiap
saya bermimpi, namun kembali lagi pada awalnya, aku yakin jika mimpiku baik
maka segala keletihan ini Allah limpahkan balasan kebaikan yang lebih
bertubi-tubi banyaknya.
Suatu
hari saya menuliskan mimpi di dalam benak saya.
“Apa yang saya punya dalam hidup saya hanyalah hati,
pikiran, dan raga. Tolong bantu saya ya Allah, memaksimalkan apa yang saya
punya untuk membantu orang lain, memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan di
sekitarku”
Lalu, apakah pikiran itu hanya terbersit sejenak saja?
Tentu saja tidak. Berangsur-angsur Allah SWT menuntun saya kepada apa yang saya
inginkan, karena berbagai usaha yang saya lakukan, mulai dari menulis, banyak
belajar dari kajian dan organisasi serta orang lain bahkan teman dekat saya
sendiri, memasak juga berjualan, dan juga memberikan kontribusi dalam berbagai
kegiatan sosial politik kampus. Tidak lupa juga doa dan keyakinan yang kuat
dari hati saya.
Berkumpul dengan berbagai komunitas yang anggotanya
memiliki keinginan yang hampir sama seperti saya, memberikan banyak energi
untuk mewujudkan segala mimpi yang tertuang dalam tulisan ini.
Daftar Keinginan Baby
Fathonna:
- - Menjadi orang
yang selalu lebih baik dari waktu ke waktu
- - Sabar, ikhlas,
selalu haus akan ilmu, adalah kebiasaanku
- - Memotivasi orang
lain akan pengalaman yang Allah SWT berikan kepadaku
- - Menjadi salah
satu mahasiswi yang dapat membuat Indonesia lebih baik dengan merantau ke
Negeri lain, membuktikan bahwa “Ini saya, hasil cetakan Indonesia yang sangat
hebat”
- - Menjadi pendoa
yang baik untuk diri sendiri dan orang lain
Apakah sebatas itu saja? Tidak, saya belum puas
bermimpi sampai akhir hayat saya, semoga 10 tahun kedepan semua itu akan
terealisasi, bagaimana mimpimu? Semoga terwujudkan pula, janganlah puas untuk
bermimpi.
#30DWCJilid4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar