1. Prolog
Mulai darimana ya?
Kok saya bingung…
Saya bingung bagaimana
memulainya, karena rasa itu datang tanpa kata “Hai” ataupun
“Assalamualaikum”
Seketika aroma daun teh menyeruak di ruangan kamar dengan
seorang anak perempuan di dalamnya, masih dengan posisi badan yang tergeletak
pasrah diatas ranjang. Pastilah pasrah, tak mungkin orang yang sedang tidur
tapi menggeliat bergerak tak karuan. Wangi teh tubruk sewaktu pagi hari menandakan
sudah waktunya mata yang tertutup untuk dibangunkan agar bisa melihat indahnya
sang pagi.
“Cantik, bangun…” ucap seorang lelaki tua sembari
menyibakkan rambut si kecil yang sedang tertidur itu.
Aira, balita itu menguap sejenak dan mencoba bangkit dari
ranjangnya yang memabukkan kala pagi di hari minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar