Rabu, 10 Mei 2017

Belum Akhir

Tengah adalah bagian dari sebuah konflik kehidupanku

Paruh waktu yang menurutku jadi bagian penentu

Apakah aku adalah seorang yang tangguh ataupun malah pada saat itu menentukan kehancuranku

Rasanya sekarang kuingin sombong, aku berhasil melewati periode itu, yang memenjarakanku sekian waktu, membuatku berdarah-darah

Kalau kataku, itu perang juga loh, meski tidak seperti pangeran diponegoro di perang padri, atau revolusi 98 untuk menurunkan rezim soeharto, namanya ya perang juga

Perang melawan diri sendiri,harga diri yang kujunjung tinggi, kubiarkan sementara tuk mati agar aku dapat lebih berani dan memotivasi diri

Dulu aku adalah balita kecil yang sudah hcoba dihancurkan dari sekecil itu, dan di peridode tengah ini aku coba tuk menghalangi segala stigma yang membuatku jatuh itu

Aku meminta kesempatan pada Tuhan tuk tegap berdiri, menginjak segala kesepian yang ingin semuanya kutinggalkan, karena semuanya merupakan kesia-siaan, cukuplah aku disini mencoba berdiri menegarkan hati

Tak pernah terbersit di pikiran seorang anak SD untuk berjuang menghadapi masa depan dengan masa lalu sekerasku

Rasanya aku ingin berpaling, menjadi lemah saja seperti dulu, terkontrol oleh emosi orang tua dan sanak saudaraku

Membuat segalanya lebih runyam karena tidak menjadikan aku membuka diri kepada khalayak dunia

Namun tidak, tidak, itu bukan aku


Aku memilih bahwa masa laluku bukanlah akhir… Aku mulai menulis dan mencoba membuka diri, di periode tengah ini

#30dwcday27 #squad8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar