Dari judul yang diambil saja sudah jelas mau dibawa kemana arah dari
tulisan ini, kita akan membahas tentang seluk beluk yang ada dalam topik
“Multi-Amanah Dalam Organisasi”, kebanyakan orang berpendapat bahwa cukup untuk
memiliki satu amanah organisasi saja. Selama ia menjalankan amanah tersebut, ia
tidak ingin memiliki amanah di tempat lain. “Memang apasih alasannya?”, sangat
banyak stigma positif yang berbau kenegatifan menjadi landasan mengapa tidak
ingin memiliki amanah di organisasi lain dan memilih untuk aktif di satu
organisasi saja.
Ada yang bilang jika ia takut tidak bisa mengatur waktu dengan baik,
takut tidak bisa membagi prioritas antara satu organisasi dan organisasi
lainnya, bahkan bagian buruknya ia adalah orang yang ingin berorganisasi karena
memiliki niat tertentu (bukan berlandaskan ilmu yang didapat, karena pencari
ilmu biasanya tidak berkecimpung hanya dalam satu amanah, tetapi pencari ilmu
kebanyakan adalah orang yang memiliki multi-amanah juga loh!).
Oleh sebab itu, saya ingin memberikan solusi versi pengalaman hidup
saya.
1.
Multi-Amanah
itu tidak perlu ditakuti
Yap, tidak perlu ditakuti karena memang tidak
menyakiti dan merugikan, selama kita memiliki niat baik untuk membantu sesama
dan berorganisasi karena memang ingin berkecimpung di bidang tersebut, tidak
perlu tuh kata-kata “takut tidak amanah” dalam berorganisasi.
Karena seperti kata pepatah “Amanah tidak
pernah salah pundak”, kalau versi saya untuk menanggapi orang yang sering takut
kepada multi-amanah “Jikalau amanah tidak pernah salah pundak, lalu apa yang
membuat amanah ini terasa berat?” “Kamu sendiri yang berpikir negatif dan
menyalah-nyalahkan amanahmu”, ya intinya pundakmu yang nyalah-nyalahin dan
berpikir negatif tentang amanah yang diberikan kepada kamu.
2.
Multi-Amanah
bisa dijalankan dengan pembagian prioritas yang baik
Cobalah mempercayakan diri untuk membagi
prioritas dengan baik, pertama ibadah kepada Tuhan adalah nomer satu, kedua
adalah mencari ilmu, ketiga keluarga, keempat baru organisasi. Selain itu, kita
harus membedakan mana prioritas yang “Penting-Mendesak” “Penting-Tidak
Mendesak” “Tidak Penting-Mendesak” “Tidak Penting-Tidak Mendesak”, dengan itu
kamu tidak perlu takut kewalahan dalam membagi amanahmu.
3.
Multi-Amanah
semampumu saja!
Walaupun multi-amanah itu baik, tetap saja kita
memiliki hak untuk mengatur apa yang boleh dan tidak boleh mengganggu waktu
hidup (istirahat, bersama keluarga, waktu sehat alias olahraga) kita, tolaklah
amanah yang memang sekiranya sudah tidak sanggup kita pikul, prioritaskan yang
memang sangat penting untuk hidupmu.
4.
Jangan
takut untuk mencoba
Jikalau kamu tidak pernah mencoba, kamu tidak
akan pernah tau hasilnya guys, jikalau kamu masih mampu, cobalah untuk mencoba,
karena tidak semua kesempatan dapat datang berkali-kali dan tidak semua
kesempatan bagus dapat kita alami!
Bagaimana solusinya? Coba bareng-bareng yuk! Aku sih udah nyoba dan
alhamdulillah kabarku baik-baik saja dengan organisasi yang tentunya
terorganisir, aku tunggu ceritamu ya!
#30dwcjilid5day16 #squad8
#30dwcjilid5day16 #squad8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar